google cooking firawanti blogspot home business made tourism spiritual android dev natural lite discovery animal planet heavy java talk art lang store about car cardio therapy beauty clinic AutoCar: Tujuan Hidup Itu ?

Senyum is smile____ All about of stepping forward _______________________


Mengenang Benyamin S.
Tukang Kredit
----------------

0++
krediit,
kredit kredit kredit...

kredit barang mpok!, eeh peceh beleh
empok ayuk pili aje
piring gelas, panci teko en termosnye...

0--
bang sini bang!

0++
iye mpok.

0--
ade enggak bang penggorenganye...  

0++
enggak bawa!

0--
bang ni berape hargenye bang..  

0++
yang manee?

0--
piring jeggklonk nyang ade kembang ijonye.

0++
selusin tujuh rattus!
panjernye dua ratus!
seari gocap!
ditagih nyap-nyap!

0--
harganye kelewatan!! - e-eh mending beli kontan,
ngutang melulu nurutin settan!

0++
empok kenape sewot, mao ngutang ape ngajak bekklai..

0--
emang gue jagoan bang mao beklai!

0++
mpook untung saya dikit,
mpok utang tarik urat suse ditagi..

0--
maklum deh bang laki aye belom gajian

0++
ngutang pinter bayar suse!
ditagi entar-entar teruss,
nembak melulu!

vBXf3ayVFGZOEt1CCf3aVt9tSjQ
"Majulah flam kiser!, hatiku terbakar
dan jiwaku membara arah semangat!
"

__ "terimalah ini hidaken...." jump idaten jump. chuwwcuw cuwzz...
__ political kids___ "how r u digimon?"
hati2lah melayani public digi !, lakukanlah dgn sempurna.
makhluk2 itu semakin pintar saja curhat.
__ now to show your skills in action digi...
......................
go go ahead! digiHitbit digiParticle transformations live
digiCorp digiMoto digiBank digiLoan digiMiter digiSat digiCop...
our congratulations to you - digiBouquet.
good kindness your crossing lights inside track to people.
__________ !! ___ !
get up boy! wake up __ why mom?
listen to me honey - you was delirious from nightmare
__ No mom! I've got precious dreamt.
......................
__ who is digiFlare, mom?
__ where is digiData? how about filtering people, mom?
enough!, quite honey! please.
ok. we have digiAngels. they appear in the ones you love.
they can be the ones you dzikir and pray to in heaven...
***
when digiTechno and no one's gonna help us,
but only angels who can protect us would be inside
even under a flaming sky... an angel's soul.
digiSoul become chilly and flows out your journey. digiBoy...
the soul journey starts with knowing yourself.
Allahu allahu allah... we can call digiAngels.
give thanks to Allah.
Google  

Peace Happen
How Green?

 firawanti's florenzo 
 More Gifts Ad here     
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  

Suggestions N' Prayer




"SUGESTI MINIMALIS, AKHERAT"

" Ya Allah perbaikilah aku, selalu kuingin
mensugestikan diriku sendiri menuju Engkau
ridhoi hidupku dan semua sugestiku ini
menjadi kenyataan"


1. Sugesti absolut satu dibagi nol.
tetapkan orientasi hidup, sugestikan perilaku dan sandiwara dunia ini dalam kebaikan

2. Sugesti iman kepada Allah.
hidup yang kedua adalah hidup, keabadian akherat lebih baik daripada kesenangan sebentar di dunia (+/- 70 tahun)

3. Sugesti bayangan syurga.
imaginasikan selalu syurga kesenangan abadi dan sakit siksa neraka itu penderitaaan abadi, maka gemetarkan hati diri sendiri dengan berdzikir

4. Sugesti orang berilmu :

  • mengenal Tuhan
  • tahu siapa pemimpin, berita baik (Rasul Allah)
  • membaca wahyu Allah
  • bermanfaat...


5. Sugesti tujuan materialistik :

  • maintenance keimanan diri sendiri dan keluarga
  • rasa aman dan halal menafkahi tanggungan-tanggungan
  • mampu bersedekah dan berzakat
  • mampu ke rumah Tuhan
  • menuju kelebihan harta, membagikan keberkahan dan pekerjaan-pekerjaan
  • melindungi tanaman, menanam pohon dan berkurban hewan
  • ikut merasakan kesejahteraan dan kebahagiaan kolektif
  • tidak ingin masih hidup ketika kiamat terjadi (kehancuran materi)


6. Sugesti pribadi dan harga diri sendiri :

  • mengenali diri sendiri
  • berdoa memohon bimbingan Allah memilih jalan/takdir hidup sendiri
  • ikhtiar mengubah kemiskinan dan nasib diri sendiri
  • tetap mengucap rasa syukur kepada Allah
  • yakini kelebihan harta dan untung adalah rejeki titipan Allah
  • sejatikan diri dalam berketurunan dan rasa malu menzalimi suami, anak dan orang lain
  • mengajak setiap orang baik dimana saja, masuk agama Allah (Islam) untuk keselamatannya terang-terangan atau sembunyi-sembunyi


7. Sugesti sungkem.
cinta kasih dan bakti kepada Mama dan Papa
serta memelihara doa ikhlas darinya

8. Sugesti jauhi dendam.
sikapi kemarahan orang lain dengan sportif, rasa
kasihan, maaf dan doa

9. Sugesti menyapa.
silaturahim dan tersenyum kepada semua kenalan

10. Sugesti risalah nabi Muhammad.
shalat 5 Waktu dan dhuha, malam2 sunyi, puasa ramadhan, senin dan kamis

11. Sugesti yakin.
hanya dengan pertolongan Allah dan janji-janji-Nya,
diri sendiri menjadi kuat.


"Pesan :
Mari turunkan Keberkahan Micro, Riyil Sector
dari langit..."


1. Tidak ganjal takaran untuk kurangi berat produk.
2. Meraih untung dengan elegan. Malu campur2 harga mahal dgn
    harga murah sejenis.
3. Tidak membunuh hewan dengan air.
4. Hentikan perdagangan perempuan (trafficking),
    stop! penyakit jijik dan kawin kontrak.
5. Tidak meracuni makanan active (still consume).
6. Menjual/membuat yang baik-baik saja.
7. Productive menghasilkan good something.
8. Kurir/Supir2 sholeh upgrading budi baik/keringat
    usahanya pada jalur distribusi.
9. Buka lebih mudah: bank, penjamin kredit dan petani.
    tanami tanah terlantar.
10. Negara (BUN) lebarkan pintu/jalannya.

Salam kebaikanmu Pedagang Tradisional.

ramadhan zone games zone

Transformers, Who is Optimus ?


Get good human resource for the day after 2012. Find out the truth.


Bekerjasama. Kuatkan tali itu!, alam sudah mengingatkan, hatimu yang berpegangan, Lepaskan polemiknya. kamu siapa? ...


[optimus-prime.jpg]
Transformation life and death from silver age into gold age. How about agricultural credit banks.
Bottleneck Symbol "Dunia Maya" apakah akan datang?

Lanjutkan kehidupan...

Online Rubiks Cube


Now you can play it, use your mouse to solve this cube by your self. good shuffle good flashback. no wrong way and go home happiness...
Online Rubik game. Solving the Rubik's Cube. A simple and foolproof solution to the Rubik's Cube. Use your mouse to solve this virtual Rubik's Cube. This is a flash representation of the 3x3x3 Rubik's Cube.
Oo oida onde mande. happy .


Star Trek


From: Leonard Nimoy reflects on Trek in our exclusive video. Your messages.
Talk less do more. Raih bintang di langit. bermimpilah...



Monday, December 17, 2007

Tujuan Hidup Itu ?

.

Soorah Ali-'Imran [3]

Channel:Quran

Audio Image


  1. Faizul Latif Chowdhury .said:

    A wonderful recitation that instils in you a heavenly feeling.


Tujuan Hidup

Oleh : Sigit Darmaji

Tujuan hidup berlaku untuk semua aspek kehidupan. Hidup tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ada tujuan. Karena itu pastikan tujuan kita, agar hidup lebih bermakna.

Ruang lingkup kehidupan sangat beragam. Dimulai dari ruang lingkup yang paling kecil yaitu diri kita sendiri, lalu berkembang menjadi ruang lingkup keluarga, tetangga, warga, kecamatan, kota, organisasi, perusahaan, lalu naik terus sampai negara bahkan sampai dengan ruang lingkup berbangsa di seluruh dunia.Untuk setiap ruang lingkup pastilah ada tujuannya.

Sebagai contoh, apabila kita akan bepergian. Sebelum kita keluar dari rumah, kita harus memiliki tujuan. Tujuan akan menentukan arah jalan mana yang akan kita lalui. Tetapi jika keluar dari rumah tidak memiliki tujuan, maka kita akan bingung melangkah dan akan banyak waktu, energi, dan fikiran yang tersita dengan cara yang tidak efektif, hanya karena kita memikirkan arah jalan yang kita tidak tahu harus kemana tujuannya.

Ada seseorang yang dalam waktu dua puluh empat jam mampu untuk berkecimpung dalam banyak aspek. Aftif di rumah, aktif di kantor, aktif di tempat ibadah, dan banyak lagi. Tetapi di sisi lain, ada juga seseorang yang dalam waktu dua puluh empat jam tidak tahu harus berbuat apa. Di mulai dari bangun tidur, sampai mau tidur lagi dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Ada Perusahaan yang mampu mengelola kegiatannya sebaik mungkin, sehingga kurang dari sepuluh tahun perusahaan tersebut dapat mencapaigopublic bahkan mampu memakmurkan karyawannya dengan cara-cara yang benar. Tetapi di sisi lain, ada perusahaan yang sudah berdiri lebih dari sepuluh tahun tidak mampu mengelola kegiatannya dengan benar.

Banyak yang mengatakan bahwa :“ …. yang penting perusahaan kita berjalan terus, dan kita dapat hidup hari ini ….. seperti air yang mengalir, ikuti saja aliran hidup ini ….”. Apakah yang mengatakan seperti ini dapat dibenarkan ?. Benar, ya memang benar walaupun tidak sepenuhnya benar. Dari kalimat tadi “tercermin sikap kepasrahan hidup yang luar biasa”, sampai memiliki kesan bahwa kita tidak dapat menentukan takdir untuk hidup kita sendiri. Padahal, apabila kita renungkan ternyata air saja memiliki tujuan. Tujuan air itu mengalir dari tempat yang tinggi menuju tempat yang paling rendah. Bahkan sepanjang perjalanan, air tersebut memberikan nilai manfaat bagi yang dilaluinya. Yang menjadi pertanyaan untuk kita semua yaitu, apakah kita tidak mau menentukan tujuan hidup kita, atau kita tidak tahu harus kemana menentukan tujuan hidup kita ?. Dan apakah kita tidak tertarik untuk memberikan nilai manfaat yang terbaik bagi lingkungan kita ?

Banyak sekali contoh orang berprestasi, perusahaan maju dan memperoleh laba yang besar, dapat memberikan manfaat untuk semua kalangan, negara yang adil dan sejahtera, hubunganbilateraldanmultilateralyang saling menguntungkan. Mengapa bisa terjadi demikian ?. Jawabannya adalah karena mereka semuaingindanmenjalani prosesnya. Dua kunci itulah yang paling membedakan dengan yang lainnya. Banyak perusahaan yang ingin maju, tetapi tidak mau menjalani proses-prosesnya. Ingin maju tetapi tidak ingin melalui proses berbagi ilmu. Ingin maju tetapi tidak ingin mengambil resiko gagal. Ingin maju tetapi tidak ingin berkreatifitas. Ingin maju tetapi tidak ingin bersaing dengan paracompetitornya.

Jadi ada beberapa kunci agar kita berhasil mengambil makna hidup ini, yaitutekad,ilmu dan latihan,tim yang super, dankomitmen. Pertamapastikan tujuan kita dan tekadkan dengan kuat, karena tekad menunjukan seberapa besar keinginan kita untuk mencapai tujuan.

Keduacarilah ilmunya dan jadikan setiap prosesnya sebuah latihan.Untuk mencapai tujuan hidup kita, tekad saja tidak cukup. Kita harus menjalani proses mendapatkan ilmu tentang tujuan kita dan berlatihlah. Ingin menjadi pribadi yang berprestasi, ingin menjadi kepala keluarga yang baik, ingin perusahaan mendapatkan laba yang signifikan. Tanpa ilmu yang benar, semua itu tidak akan tercapai. Mengapa ilmu dan latihan menjadi dua buah kata yang sering berdampingan ?, salah satu jawabannya karena banyak orang tidak berhasil mencapi tujuannya bukan karena tidak memiliki ilmu, tetapi justru ilmunya segudang lebih banyak dari yang seharusnya. Karena banyak orang yang ilmunya sudah banyak justru semakin takut untuk implementasikannya (latihan), karena menurut perhitungannya resiko yang akan didapat sangat besar. Padahal yang kita butuhkan bukan ilmu yang banyak, tetapi ilmu yang bermanfaat. Walaupun ilmu kita sedikit, tetapi bermanfaat untuk kita sendiri, bermanfaat untuk rekan-rekan kerja kita, bermanfaat untuk lingkungan, bermanfaat untuk sesama. Hal ini justru lebih baik. Seiring dengan memberikan manfaat kepada sesama, seiring dengan latihan yang sering kita lakukan, maka itu semua akan menambah ilmu kita.

Ketiga bentuklahtim yang super. Berjuang untuk mencapai suatu tujuan dengan cara sendiri pasti akan ada batasnya. Berjuang sendiri pasti akan merasakan rasa jenuh. Maka tim inilah yang kita butuhkan. Tim inilah yang akan menambah percepatan kita untuk mencapai tujuan. Anggota tim bisa berbagai macam, dimulai dari keluarga, teman sekantor, divisi yang berbeda,supplier,customer, bahkancompetitorkita pun bisa kita jadikan tim, baik mereka sadari maupun tidak mereka sadari. Sekedar untuk informasi, setan pun memiliki tim untuk menggoda kita agar tidak bersemangat mencapai tujuan hidup kita. Apalagi kita yang harus bersemangat mencapai tujuan hidup kita yang mulia, jadi kita harus memiliki tim juga.

Pertanyaannya adalah, mengapa banyak diantara kita yang ingin menjadisingle fighter? salah satu jawabannya adalah karena masih banyak diantara kita yang merasa semua masalah dapat dipecahkan dengan cara sendiri, merasa mampu dengan kemampuan yang ada pada dirinya. Padahal itu tidak mungkin, karena segala sesuatu pasti ada batas kemampuan. Setiap individu, setiap keluaga, setiap kelompok, setiap perusahaan, bahkan setiap negara memiliki batas kemampuan. Sedangkan potensi masalah yang ada tidak memiliki batas. Karena itulah sebuah tim untuk saling bekerja sama sangat dibutuhkan. Dalam percaturan bisnis, sinergi tim sangat dibutuhkan. Yang kita butuhkan adalah sebuahsupertim, bukan seorang atau sekelompoksuperman.

Dan yang keempat yaitukomitmen. Hal inilah yang disebut dengan proses yangcontinue. Dimana untuk mencapai tujuan hidup kita, kita harus melalui prosestekad,ilmu dan latihan,tim yang super, dan dilakukan secarakomitmenagar selalucontinuedanuptodate

Jadi marilah kita tentukan tujuan hidup kita ini. Konkritnya, terus selalu berusaha agar hari ini lebih baik dari hari kemarin, dan besok lebih baik dari hari ini. Banyak sekali “orang pintar” apabila kita ajukan pertannyaan tentang tujuan hidupnya, menjawab demikian : “ ….tujuan hidup kita mencapai Ridho Allah ….”. Atau jawabannya yang sejenis “…..yang penting kita mendapatkan Kasih Tuhan ….’, dan jawaban-jawaban lainnya yang sejenis. Tetapi belum tahu harus dimulai dari mana untuk mencapai tujuan yang paling mulia itu. Penulis sering mengatakan bahwa mereka baru menjadi pintar, tetapi belum mencapai tingkat cerdas.

Ibarat suatu tangga, maka tujuan mereka itu ibarat tangga yang tertinggi. Karena tingginya tangga itu, jadi tidak tahu harus bagaimana mencapainya. Kali ini penulis memberikan tips, yaitu “tetapkanlah tujuan anda pada posisi tangga yang tertinggi, kemudian wujudkanlah tangga-tangga kecil untuk kita pijak agar mencapai tangga tertinggi itu”. Contoh tangga-tangga kecil itu bekerja dengan rajin, senyum dan ramah pada sesama, kerjakan laporan akhir bulan tepat waktu dan berkualitas, pelihara tali silaturhami, pelihara hubungan baik dengan kolega, tepati setiap janji, buanglah sampah pada tempatnya, tidak meludah sembarangan, dan lain-lain. Itulah tangga-tangga kecil yang akhirnya dapat mencapai tangga yang tertingi, yaitu tujuan hidup kita.

Jika terdapat 4 (empat) jalan untuk menambah percepatan mencapai tujuan hidup, terdapat juga 2 (dua) jalan untuk mengurangi percepatan mencapai tujuan hidup. Yaitu sifat lemah dan malas. Contoh dari lemah yaitu kurang percaya diri, mudah berputus asa dan contoh malas yaitu seringnya menunda pekerjaan. Demikian.

Penulis adalah pimpinan Dmj_Tim, LeaderShip, Software and System Development tinggal di Kota Bogor.


Tujuan Hidup

Summary rating: 1 stars1 Tinjauan

Ringkasan oleh :Leonardus

Kunjungan: 21
Jika kita diberikan suatu peralatan baru yang belum pernah kita
lihat sebelumnya, apakah kita bisa mengetahui kegunaan alat tersebut?
Tentunya tidak bisa bukan? Kita hanya bisa menggunakannya setelah kita
membaca buku manualnya, atau paling gampang kita bertanya kepada
pencipta alat tersebut.

Tetapi saat kita kecil kita sering ditanya oleh orang, nanti
cita-citanya apa kalau sudah besar? Atau, nanti sudah besar mau jadi
apa? Tanpa pernah diduga jawaban kita mungkin beragam, ada yang ingin
menjadi dokter, jadi pengacara atau jadi pengusaha pokoknya pasti
beragam ya.

Tanpa pernah kita sadari seiring dengan perkembangan usia, kita pun
semakin berubah cita-cita atau tujuan hidup kita. Ada yang berhasil
mencapai cita-citanya tetapi banyak juga yang tidak berhasil dan
ternyata tidak sesuai dengan apa yang diharapkan untuk menjadi tujuan
hidupnya. Yang berhasil mencapai tujuan hidupnya pun tidak merasakan
adanya kepuasan batin sebab dia juga merasa ada yang kurang meskipun
telah mencapai cita-citanya.

Saudara, tujuan yang kita capai itu bukanlah untuk diri kita
sendiri, tetapi sudahkah kita menyadari bahwa kita hidup di dunia ini
sudah ada tujuannya, yaitu tujuan yang diberikan oleh Allah untuk kita.
Bukan untuk mencapai tujuan kita sendiri tetapi untuk mencapai dan
memenuhi kehendak Allah bagi kita di dunia...sudahkah kita menyadari
terlebih dulu hal ini dan merenungkan setelah itu apa sebenarnya tujuan
kita hidup di dunia ini? Apa sebenarnya tujuan Allah menciptakan kita
di dunia ini? Setelah hari ini genap berusia 26 tahun, saya baru
tersadarkan bahwa saya dilahirkan bukan untuk mencapai tujuan saya,
ambisi saya, impian saya, hasrat saya tetapi untuk memenuhi rencana
Tuhan untuk diri saya.

Ya Tuhan, terjadilah padaku menurut kehendakMu. Amin.

SUDU UNTUK SUAP, PENA UNTUK TULIS

Apakah tujuan diciptakan sudu? Apakah tujuan diciptakan pen? Pasti jawapan yang kita dapat akan menjurus kepada sudu untuk suap makanan dan pen untuk menulis. Begitulah juga apabila kita mengajukan soalan apa tujuan diciptakan kasut, baju, seluar, buku dan bermacam lagi, pasti akan ketemu jawapan tujuan setiap benda itu diciptakan. Ianya soalan yang hatta adik kita yang kecil-kecil mampu menjawab, tidak sukar. Apakah pandangan kita terhadap sesuatu barang yang diciptakan tanpa tujuan? Pasti kita akan pandang ia tak berguna dan kejadiannya adalah sia-sia.

Namun dapatkah kita memberi jawapan dengan satu lafaz mudah andai kita ditanya, apakah tujuan kita diciptakan? Jika setiap benda yang manusia cipta mempunyai tujuan untuk dipenuhi pasti kita sebagai makhluk yang begitu kreatif dan inovatif mencipta kemudahan-kemudahan juga mempunyai tujuan diciptakan. Malahan kita patut malu pada kasut, selipar, atau sudu andai kita tak mengerti dan tidak memenuhi tujuan kita diciptakan.

Sebagai Muslim, tujuan penciptaan kita di atas muka bumi ini telah diterangkan di dalam panduan orang Islam iaitu al-Quran dan kehidupan Nabi Muhammad shalallahu a’laihi wasallam. Di dalam al-Quran Allah berfirman yang bermaksud:

Dan (ingatlah) Aku tidak menciptakan Jin dan manusia melainkan untuk menyembah dan beribadat padaku. [Adz-Dzaariyaat 51:56]

Kebanyakkan dari umat Islam mungkin akan mengeluarkan kenyataan tersebut. Tujuan diciptakan adalah untuk beribadat pada Allah. Namun adakah skop penciptaan kita hanya tertumpu pada beribadat mengabdikan diri pada Allah sahaja? Apakah sokongan kepada kepada konsep tersebut? Saya percaya pemangkin kepada tujuan diciptakan tadi adalah firman Allah yang berikut yang bermaksud:

Kemudian Dia menyempurnakan kejadiannya, serta meniupkan kepadanya: roh ciptaan-Nya. Dan Dia mengurniakan kepadamu pendengaran, penglihatan serta hati (akal fikiran); (supaya kamu bersyukur, tetapi) amat sedikit kamu bersyukur. [As-Sajadah 32:9]

Boleh disimpulkan tujuan paling penting diciptakan manusia adalah untuk mengabdikan diri pada Allah dengan ibadat-ibadat baik umum atau khusus dan untuk bersyukur atau berterima kasih pada Allah. Keduanya perlu saling wujud dalam diri seorang Muslim dalam memenuhi tujuan dia diciptakan.

Bagaimanakah kita berterima kasih pada Pencipta kita? Adakah memadai dengan ucapan terima kasih atau syukur kepada Allah? Contohnya, andai kita ingin sampaikan rasa terima kasih pada ayah kita atau ibu kita atau sesiapa sahaja, tidaklah meninggalkan kesan jika sekadar hanya kita ucapkan “terima kasih”. Ucapan perlu disusuli dengan perbuatan-perbuatan yang menggembirakan orang yang ingin kita berterima kasih.
Adalah janggal dan tidak diterima akal sekiranya kita mengucapkan “terima kasih ayah” tetapi pada masa yang sama kita calarkan keretanya atau pecahkan barang kesayangannya. Begitu juga dalam kita berterima kasih kepada Allah. Apakah makna terima kasih di bibir kita andai kita terus melakukan kerosakan di muka bumi. Orang yang bersyukur tidak akan meninggalkan suruhan Tuhannya dan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang membuatkan Tuhannya murka. Inilah sebabnya saya mengatakan konsep bersyukur dan beribadat adalah seiringan. Beribadat merupakan manifestasi syukur dan syukur adalah pimpinan ke arah ibadat yang mantap. Sudahkah kita mememenuhi tujuan kita diciptakan? Jika belum tidakkah kita malu pada selipar kita yang lebih memenuhi tujuan ianya diciptakan?

Tujuan vs Tujuan

Mungkin sesetengah orang merasakan tak perlunya diikuti tujuan yang telah diterangkan al-Quran dan hidup Nabi Muhammad shallahu ‘alaihi wasallam kerana kita sudah cukup pintar untuk ‘meneka’ tujuan kita diciptakan. Mengapa saya guna perkataan meneka? Kerana akal manusia ini terlalu cetek, kita tidak dapat memastikan apa akan terjadi esok hatta satu jam berikutnya pun, kita tak dapat melihat zarah-zarah pun tanpa bantuan (alatan dan sebagainya). Kita perlukan bantuan panduan dan panduan paling agung adalah dari Pencipta kita. Pembuat kereta pastinya lebih tahu apa yang terbaik buat kereta ciptaannya.

Kita mungkin merasa kejayaan tujuan kita hidup adalah untuk dengan menjadi kaya raya, menjadi orang terpintar, menjadi terkenal dan sebagainya. Tapi ke manakah akhirnya semua itu? Ramai yang kaya raya tetapi rumahtangga bergolak, sangat terkenal tetapi akhirnya hidup kucar kacir, tak tenang. Bolehkah dinamakan semua itu kejayaan? Kejayaan dalam menepati tujuan kita diciptakan adalah dengan kita berjaya melaksanakan ibadat dan sentiasa berterima kasih pada Pencipta kita. Kerana setiap matlamat hidup yang tanpa mengetahui tujuan sebenar kita diciptakan akan tersasar. Samalah seperti sudu untuk suap makanan kita gunakan untuk menulis artikel, akhirnya berpusing sekitar rasa mengapa semua serba tak kena.

Dan Dialah jua yang mengadakan bagi kamu pendengaran dan penglihatan serta hati (untuk kamu bersyukur; tetapi) amatlah sedikit kamu bersyukur. [al-Mu’minun 23:78]

Katakanlah: "Dia-lah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur. [al-Mulk 67:23]

Wallahua’lam bisawab

~~ Originated from al-Faisal ~~


Tujuan Hidup ?

Cobalah untuk merenung sebantar. Merenung sebenarnya apakah tujuan kita hidup didunia ini? Jika kita menengok ke Al qur’an Allah SWT berfirman,

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku (Adz Dzariaat :56)

Dari ayat di atas, kita mengetahui bahwa sebenarnya tugas kita di dunia ini hanyalah untuk mengabdi kepada Allah SWT.

Mari kita melihat ke sekitar kita. Berapa banyak penduduk bumi yang beribadah secara khusyu, dan berapa banyak diantara mereka yang bekerja dengan khusyu. Banyak diantara mereka yang bersemangat dalam mencari dunia, tetapi giliran waktu beribadah, mereka ogah-ogahan.

Mari kita melihat kedalam siklus kehidupan kota sehari hari. Berapa jam waktu yang kita habiskan untuk tidur, berapa jam waktu kita untuk bekerja, berapa jam waktu yang kita gunakan untuk beribadah? Dari hasil pengamatan anda masing-masing anda bisa melihat posisi anda selama ini.

Setelah anda mengetahui posisi anda, semua keputusan ada di tangan anda. Anda mau menjadi lebih baik atau be worst, terserah anda, tetapi segala sesuatu pasti ada konsekwensinya.

Marilah kita rubah cara pandang kita terhadap kehidupan dunia ini. Tujuan kita adalah beribadah, jadi seharusnya porsi ibadah kita harus lebih banyak dari pada porsi untuk dunia.

Ibadah bukan hanya sholat, puasa, dan haji saja. Bentuk ibadah meliputi banyak faktor. Semua pekerjaan mubah bisa menjadi Ibadah jika diniati dengan benar. Belajar, bekerja, bahkan tidurpun bisa menjadi ibadah. Jadi, sebelum melakukan segala sesuatu, awali dengan niat yang benar dan membaca basmalah. Tetapi, walaupun begitu amalan-amalan mubah terseut harus sesuai porsinya, tidak boleh berlebih-lebihan. Seperti cepat dalam mengerjakan sholat agar tokonya tidak terlalu lama tutup, dan masih banyak sekali contoh-contoh yang ada di dalam kehidupan nyata.


Apakah Tujuan Hidup Kita ?

Apakah tujuan hidup kita?
Kita dilahirkan … bertumbuh dewasa, dari bayi sampai dengan sekarang.
Kita sekolah, belajar ke jenjang yang lebih tinggi.
Lulus lalu bekerja, dari satu pekerjaan ke pekerjaan berikutnya…..
Lalu kita menikah…..memiliki anak.
Kita membesarkan anak kita … dan terus bekerja mencari uang….
Tak terasa kita mengawinkan anak kita …. Lalu datanglah cucu-cucu kita.
Cucu? Wah kita bertambah tua…..lalu kita pensiun, bertambah tua sampai pada suatu hari kita meninggal…..

Lalu Apa?

Beberapa orang mengatakan bahwa mereka ingin kaya, sehingga mereka mereka berusaha segiat mungkin untuk kaya. Mulai dari belajar sungguh, sampai kerja membanting tulang. Beberapa mengambil jalan pintas dan menjadi kaya……

Lalu apa?
Setelah Kaya ngapain?

Apakah tujuan hidup kita sebenarnya?
Apakah hidup kita memiliki tujuan?
Atau kita hanya setitik debu dalam semesta yang hanya menjalani siklus hidup ini ….kita lahir dan kita mati …..tanpa mengerti makna hidup ini …. apakah hanya itu?

…..
well, pertanyaan – pertanyaan di atas mungkin terlalu dalam buat kita semua, tapi sesungguhnya sangat realistis….karena kita semua sekarang tengan menjalani kehidupan,….. kita tengah meniti sesuatu …… dan pertanyaan-pertanyaan di atas sangat bisa kita tanyakan kepada diri kita sendiri, …dan mulai menguji apakah sesungguhnya kita memiliki tujuan hidup …….?

Tujuan HidupNovember 26, 2004

Posted by luluvikar inEsai,Ocehan.
trackback

APA TUJUAN HIDUPMU KAWAN ?
fikar

” Sumiyal Insan Binnisyan ” Dinamakan manusia karena sering pelupa, namun sifat pelupa bukanlah alasan untuk selalu berpura pura lupa dan menjadikannya sebagai alasan dalam segala kelalaian yang diperbuat, karena Allah telah melengkapi ciptaan manusia dengan diberinya akal untuk berfikir dan bertadabbur tentang segala ciptaanNya sehingga sampailah manusia pada derajat kemuliaan yang tidak dimiliki oleh mahluk lainnya, adalah suatu kebanggaan yang harus dibanggakan dengan menggunakan akal tersebut berdasarkan jalan dan batas batas yang telah ditunjukan dan telah dibatasi oleh agama, bukan berarti agama adalah pembatas atau menyempitkan dan melarang adanya kebebasan berfikir meliankan agama itu bersifat universal sebagai penunjuk dan pedoman agar tidak salah dalam menggunakan akal tersebut.

Dan salah satu peran utama akal yang diberikan adalah untuk berfikir mengapa akal tersebut diberikan sehingga kita akan mengetahui bagaimana untuk menggunakan akal tersebut, sebagian besar di antara kita hanya tau bagaimana untuk menggunakan akal namun belum mengetahui dan sadari mengapa akal tersebut diberikan yang membuat mereka sering mengakal akali apa yang belum dapat dijangkau oleh akal yang menimbulkan banyaknya konflik, bila manusia telah mengetahui mengapa diberikan akal maka ia akan sampai pada tujuan hidupnya yang mulia.

Akal dari segi bahasa, bisa berarti Qalb ( hati ) , menahan diri dari hawa nafsu dan keinginan keinginan yang ada di hati, bisa juga berarti apa yang dipikirkan dan direnungkan dalam hati , menahan diri dari bahaya dan kebinasaan, atau bisa berarti suatu keistimewaan yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya atau juga bisa berarti memahami. Dari semua arti yang ada menunjukkan bahwa akal itu tempatnya di hati, bersumber dari hati untuk berfikir dan memahami serta menahan diri dari segala keburukan yang akan menimpa sebelum dan sesudahnya sebagai tanda keistimewaan manusia dibanding mahluk lainnya, jelas dari arti akal tersebut, menunjukkan bahwa akal itu digunakan kepada hal hal yang baik dan bermanfaat serta jauh dari segala keburukan dan kebinasaan, jika akal tersebut digunakan sesuka hati berarti akal itu telah keluar dari definisi akal itu sendiri dimana pelakunya dapat disamakan dengan binatang. sebagai mana dalam Al qur’an disebutkan “Mereka mempunyai hati, tetapi tidak untuk memahami ayat Tuhan, mereka mempunyai mata tapi tidak untuk melihat, mereka mempunyai telinga tetapi tidak untuk mendengar. Mereka itu seperti binatang bahkan lebih sesat dari binatang. Itulah orang-orang yang lalai.”

Keistimewaan yang diberikan adalah pengontrol terhadap segala tindak tanduk sebelum dan sesudah berbuat dengan bertanya kepada hati, dikelola oleh akal dan diseragamkan dengan agama, untuk dapatkan jawaban apakah sesuatu itu mendatangkan kebaikan atau keburukan. Hati adalah tempat mencurahkan segala masalah, akal sebagai kawan yang membantu dan agama adalah penyelesaian dari segala masalah, olehnya itu perbanyak melontarkan pertanyaan mengapa dan mengapa kepada hati agar lebih mengetahui apa yang belum diketahui dan lebih banyak mengetahui apa yang telah diketahui dengan cara mengintropeksi diri.

Mengetahui tujuan hidup tidak akan terlepas dari siapa yang memberikan kehidupan sebagai asal kehidupan itu sendiri, dan mengetahui asal dari kehidupan tidak bisa terlepas dari pengenalan terhadap diri sendiri, sebagai mana dijelaskan oleh Imam Ali a.s. dalam Nahjul Balaghah bahwa, “Awwaluddiin ma’rifatuhuu…” artinya “Awal agama adalah mengenal Allah”. Yang telah memberikan kehidupan. Dalam kesempatan yang lain Imam Ali a.s. menyatakan, “Siapa yang mengenal dirinya pasti mengenal Tuhannya”. karan diri adalah ego yang sering membuat manusia itu egois dengan dirinya, lupa akan siapa dirinya yang tercipta dari segumpal darah menjadi segumpal daging serta tanah tak tak bernilai, jika manusia sadar mengapa dia tercipta dari tanah yang rendah dan slalu diinjak injak pasti dia akan menyadari bahwa hidupnya hanyalah seorang budak yang setiap saat tunduk serta merendahkan diri dan siap untuk menerima injakan dan cobaan dari Penciptanya. Dalam hal ini Self-managing sangat berperan untuk lebih mengetahui dengan jelas apa yang ingin kita capai, selanjutnya adalah mengelola diri kita untuk mencapai tujuan tersebut.

Manusia itu Ada dari tiada menjadi ada dan akan tiada untuk ada, manusia lahir dalam keadaan lemah kemudian tumbuh besar menjadi kuat, sakit dikit menjadi lemah sembuh merasa kuat tua menjadi lemah, manusia itu dari lahir bodoh kemudian belajar menjadi pintar semakin blajar semakin merasa bodoh dan ahirnya akan menjadi pintar, tua renta akan semakin pelupa dst. Daur kehidupan haruslah difikirkan dan direnungkan agar lebih mengetahui tujuan dari hidup ini. Daur kehidupan ini akan terjawab setelah kita merenungi dan memahami ” Dari mana dan akan ke mana?” yang menuntut kita untuk mencari jawabannya. Di dalam Alquran ditegaskan bahwa, “… Sesungguhnya kita semua kepunyaan Allah dan akan kembali kepada-Nya” menunjukan bahwa tujuan kita hidup semata mata untuk kembali kepadaNya Sang Maha Pencipta, kata kasarnya, tujuan hidup kita adalah Mati, Namun kita tidak bisa melupakan atau mengenyampingkan Apa Tugas yang dibebani oleh Allah S.W.T dalam mengisi hidup di dunia untuk dipertanggungjawabkan setelah mencapai tujuan hidup nanti.

Manusia tidak tahu kapan akan mencapai tujuan hidupnya yaitu mati, karena itu siapkanlah diri untuk menghadapi kematian dengan sebaik-baiknya. Dengan kata lain, “Belajarlah mati sebelum mati” (Muutuu qabla an tamuutuu), yaitu belajar dan berusaha agar kita selalu siap, agar sewaktu-waktu bila telah sampai pada tujuan, kembalilah dengan selamat dan bahagia. yaitu matinya orang orang yang bertakwa, yang hatinya selalu berzikir dan ingat kepada Allah dalam keadaan apa pun, dalam Al qur’an dijelaskan ” Wajah-wajah mereka (orang-orang beriman) pada hari itu berseri-seri. Mereka melihat kepada Tuhannya.

Semoga kita Termasuk orang orang yang berseri seri mukanya dalam meraih tujuan hidup dan semoga kita termasuk orang orang yang berhasil di dunia dan di akherat kelak, dan semoga jalan untuk mencapai tujuan hidup diawali dengan husnul khatimah, amieenn.


Apa kata Alkitab mengenai menemukan tujuan hidup?


Pertanyaan: Apa kata Alkitab mengenai menemukan tujuan hidup?

Jawaban: Alkitab sangat jelas mengenai apa seharusnya tujuan hidup kita!

Tujuan hidup menurut tokoh-tokoh Alkitab:

Salomo: setelah berbicara mengenai kesia-siaan hidup ketika hidup dihidupi
dengan cara seolah-olah apa yang ada hanyalah dunia dan segala yang
ditawarkannya Salomo menyimpulkan dalam kitab Pengkhotbah: “Akhir kata dari
segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah
- perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. Karena Allah akan
membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang
tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.” (Pengkhotbah 12:13-14). Salomo
mengatakan bahwa hidup adalah menghormati Tuhan dengan pikiran dan cara hidup
kita dan menuruti perintah-perintahNya karena orang akan berdiri di hadapanNya
untuk dihakimi.

Daud: Berbeda dengan orang-orang yang bagiannya adalah dalam hidup sekarang ini,
Daud mencari kepuasan dalam masa yang akan datang. Dia berkata, “Tetapi aku,
dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi
puas dengan rupa-Mu.” (Mazmur 17:15) Bagi Daud, kepuasannya yang sempurna akan
datang pada hari ketika dia bangkit (dalam hidup yang akan datang) baik dalam
memandang kepada Tuhan (bersekutu dengan Dia) dan menjadi sama dengan Dia (1
Yohanes 3:2).

Asaf: Dalam Mazmur 73 Asaf berbicara mengenai bagaimana dia tergoda untuk
mencemburui orang-orang fasik yang kelihatannya hidup tanpa kekuatiran dan
membangun keberuntungan mereka di atas punggung orang-orang yang mereka
manfaatkan, namun kemudian dia mempertimbangkan akhir hidup mereka. Berlawanan
dengan apa yang mereka kejar dalam hidup mereka, dalam ayat 25 Asaf mengatakan
apa yang berarti baginya, “Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau?
Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.” Bagi Dia, hubungan dengan Allah
adalah yang paling berarti dalam hidup ini.

Paulus: Rasul Paulus berbicara mengenai segala yang dia raih sebelum
dipertemukan dengan Yesus yang bangkit dan bagaimana segala yang dulunya dia
miliki atau berhasil raih (khususnya secara religi) sekarang bagaikan sampah
saat dibandingkan dengan berharganya pengenalan akan Kristus Yesus. Dalam Filipi
3:9-10 dia mengatakan bahwa apa yang dia inginkan adalah “Berada dalam Dia bukan
dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan
kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah
anugerahkan berdasarkan kepercayaan. Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan
kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi
serupa dengan Dia dalam kematian-Nya.” Sekali lagi, yang paling bermakna bagi
Paulus adalah mengenal Kristus dan dibenarkan olehNya melalui iman kepada
Kristus dan hidup dalam persekutuan denganNya sekalipun itu terjadi melalui
penderitaan (2 Timotius 3:12). Pada akhirnya, dia menantikan saat di mana dia
akan mengambil bagian dalam “kebangkitan dari antara orang mati.”

Tujuan hidup sebagaimana dinyatakan dalam Kitab Wahyu:

Kitab terakhir dalam Alkitab, kitab Wahyu mendiskusikan apa yang akan terjadi
pada akhir dari zaman yang kita kenal ini. Setelah kembalinya Kristus dan masa
pemerintahanNya selama 1.000 tahun di atas bumi ini berakhir, mereka yang tidak
percaya akan dibangkitkan dan dihakimi berdasarkan perbuatan mereka dan dikirim
ke dalam kekekalan mereka di dalam lautan api (Wahyu 20). Langit dan bumi
sebagaimana kita ketahui akan dihancurkan dan langit baru serta bumi baru akan
diciptakan dan kekekalan akan tiba. Sekali lagi, sebagaimana dalam Taman Eden
dalam kitab Kejadian, manusia akan kembali berdiam dengan Allah dan Allah dengan
mereka (Wahyu 21:3), semua sisa kutukan (atas bumi karena dosa manusia) akan
disingkirkan (kesedihan, penyakit, kematian, kesakitan) (Wahyu 21:4). Allah
mengatakan bahwa mereka yang menang akan mewarisi segalanya, Dia akan menjadi
Allah mereka dan mereka akan menjadi anak-anakNya. Karena itu, sebagaimana
dimulai dalam kitab Kejadian, manusia yang ditebus akan hidup dalam persekutuan
dengan Allah bebas dari dosa (dalam dan luar) dan kutukan dosa atas dunia yang
sempurna in karena memiliki hati yang sempurna seperti yang dimiliki oleh
Kristus (1 Yohanes 3:2-3)

Tujuan hidup sebagaimana diuraikan oleh Yesus Kristus:

Pada mulanya, Allah menciptakan manusia untuk menikmati (1) persekutuan
denganNya, (2) relasi dengan orang-orang lain, (3) bekerja dan (4) menguasai
bumi. Namun dengan kejatuhan manusia dalam dosa, persekutuan dengan Allah putus,
relasi dengan orang lain sering kali penuh dengan “gejolak,” pekerjaan
kelihatannya mengandung unsur-unsur yang tidak menyenangkan, dan manusia
berusaha untuk menguasai alam, baik itu cuaca maupun rumput liar di taman. Dalam
langit dan bumi yang baru, manusia akan kembali terlibat dalam hal-hal ini dalam
kesempurnaan yang telah dipulihkan. Namun bagaimana seseorang dapat termasuk
dalam kelompok yang bisa masuk ke langit dan bumi yang baru? Dan apa yang dapat
kita lakukan saat ini? Apakah makna hidup hanya ada dalam hidup yang akan datang
ketika kutukan dosa sudah disingkirkan? Yesus Kristus, Anak Allah, meninggalkan
rumahNya di surga, menjadi manusia penuh sambil tetap mempertahankan kepenuhan
illahiNya, dan datang ke dalam dunia untuk MEMBAYAR HARGA UNTUK HIDUP KEKAL KITA
dan juga untuk makna hidup dalam hidup sekarang ini. Karena adalah dosa kita
yang memisahkan kita dari Allah dan membawa kutukan ini atas kita, Matius 1:21
mengatakan, “Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

Tujuan dalam hidup bergantung pada asal usul manusia:

Jika kita adalah hasil dari evolusi, maka kita tidak lebih dari makhluk biologis
yang rumit yang berhasil mencapai taraf kesadaran pribadi. Kita kecewa karena
tidak ada tujuan yang lebih besar dalam hidup ini selain berusaha mempertahankan
hidup dan kelangsung spesies sampai kecelakaan kosmik lai terjadi dan menaikkan
tingkat hidup kita setingkat lebih tinggi. NAMUN, kita BUKANLAH hasil dari
kecelakaan kosmik. Sains yang sejati menguatkan fakta bahwa evolusi makro
(transformasi spesies yang satu ke spesies yang lain) adalah suatu lelucon
belaka. Evolusi salah disebut sebagai “sains” ketika sebetulnya tidak dapat
diulangi atau diamati tapi harus diterima melalui iman, sama seperti penciptaan.

Sejalan dengan makin kita belajar mengenai biologi-mikro, kita mendapatkan bahwa
kemungkinan untuk pembentukan molekul protein yang paling sederhana yang
dibutuhkan untuk hidup adalah sama sekali tidak mungkin sekalipun ada waktu
TRILYUNAN tahun untuk terjadi secara kebetulan kombinasi yang tepat untuk
terbentuknya asam amino. Demikian pula fosil tidak mendukung teori evolusi.
Dalam kata-kata dari penganut teori evolusi sendiri seharusnya ada bermacam
bentuk hidup tahap peralihan yang belum ditemukan. Apa yang dibuktikan oleh
fosil adalah apa yang dikatakan oleh Kejadian 1: sejumlah besar spesies yang
berbeda muncul pada saat yang sama dan spesies-spesies itu pada umumnya masih
sama dengan apa yang ada saat ini. Perubahan pada burung atau ngengat dalam abad
terakhir dan yang sering dikutip sebagai dukungan untuk evolusi adalah merupakan
perubahan dalam spesies (evolusi mikro), sesuatu yang tidak ditentang oleh
Alkitab atau penganut-penganut penciptaan. Lagipula, makin kita mempelajari apa
yang disebut dengan sel sederhana kita makin menemukan apa yang telah dikatakan
oleh Kejadian pasal 1: bahwa hidup adalah hasil dari Desainer dan Pencipta yang
sangat berpengetahuan. Karena kita bukanlah hasil dari kecelakaan kosmik namun
adalah ciptaan Allah, kalau ada tujuan hidup, Allah telah memberitahukannya
kepada kita.


Assalamu'alaikum Wr Wb

TUJUAN HIDUP KITA

Road Map of Our Life

Apakah islam kita sudah baik? Apakah kebahagiaan kita tidak terampas? Sudahkah
kita memahami dan mengamalkan Al-Qur'an? Karena setiap kegiatan harus dimulai
dari tujuan SUDAHKAH KITA PUNYA TUJUAN HIDUP

Islam adalah agama yang sangat sempurna dan universal, ajaran Islam tidak hanya
mengajarkan bagaimana caranya meraih keBAHAGIAan dunia tetapi mengajarkan juga
bagaimana caranya meraih keBAHAGIAan akhirat. Sebagaimana cita-cita luhur kita
dalam Al-Qur'an surat al-Baqarah[2] ayat 201. "Ya Allah ya Tuhan kami berilah
kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari api
neraka". (Do'a sapu jagat ini, "Rabbana atina fidun ya hasanah, wa fil ahiroti
hasanah wa qinna 'adzabanar" adalah tujuan hidup kita yaitu DUNIA BAHAGIA
AKHIRAT SURGA atau disingkat DBAS). Agama Islam adalah agama yang sesuai dengan
fithrah manusia. Manusia sangat mendambakan sekali kebahagiaan. Sedangkan
kebahagiaan itu adalah kekayaan dan ketentraman jiwa; TIDAK ADA ada rasa
khawatir, was-was, gelisah dan sedih hati (QS 2 : 38) dan itu tidak identik
dengan materi, karena bila sesuatu yang sudah berhubungan dengan materi bukan
lagi dikatakan kebahagiaan tapi itu adalah kesenangan, seperti yang sering
digembar-gemborkan oleh kaum hedonis. Kita punya mobil, rumah, jabatan: itu
kesenangan. Maka tidaklah aneh jika sandaran segala sesuatu hanya mengandalkan
materi/harta maka siap-siaplah kita banyak kecewa dan terrampas nya kebahagiaan.
Semua konsep untuk meraih DBAS semuanya sudah lengkap termaktub dalam Al-Qur"an.
Oleh karena itu jika seseorang mendambakan DBAS maka seharusnyalah ia memahami
dan mengamalkan al-Qur'an. Untuk lebih mudahnya kita meraih DBAS maka sebaiknya
kita ikuti dan laksanakan Road Map kehidupan kita di bawah ini.

DBAS ^ | AL-QUR'AN ^ | TAAT ------- [SUSAH:NAFSU/SETAN] ^ | KEYAKINAN ILAHIYAH ^
| TAFAKUR (Yang ingin mendapatkan Road Map dalam file Power Point dipersilahkan
kirim email kepada kami, untuk dikirim sebagai attachment)

Maksud dari Road Map ini adalah sebagai berikut: Tujuan hidup kita yang paling
tinggi adalah DUNIA BAHAGIA AKHIRAT SURGA (DBAS). Dunia Bahagia adalah TIADA
rasa khawatir, was-was, gelisah, dan sedih hati. Dan kebahagiaan tidak sama
dengan kesenangan, karana kebahagiaan adalah kekayaan jiwa sedangkan kesenangan
identik dengan materi. Untuk meraih kebahagiaan ini kita butuh satu alat atau
tool, dan alat yang dimaksud adalah Al-Qur'an dan Hadits (sunnah Rasul). Al
- Qur'an bisa digunakan sebagai alat untuk meraih DBAS, seandainya Al-Qur'an
tersebut kita taati dan kita amalkan sebagai satu-satunya "aturan main" yang
harus kita ikuti dan laksanakan, karena semua konsep untuk DBAS lengkap di sana.
Al-Qur'an merupakan satu-satunya "buku pedoman" atau manual book yang harus kita
jadikan sebagai pegangan untuk kita taati dan jalankan semua aturan dan ajaran
- ajarannya, karena semua isinya adalah firman Tuhan yang diyakini mutlak
kebenarannya. Untuk mentaati Al-qur'an secara mutlak ternyata tidaklah
mudah/susah karena ternyata adanya penghalang yang luar biasa yaitu nafsu dan
setan. Tapi kita jangan khawatir, seandainya kita memiliki satu senjata yang
sangat ampuh untuk mengalahkan dan mengendalikan nafsu dan setan. Senjata yang
dimaksud adalah Keyakinan Ilahiyyah. Keyakinan Ilahiyyah adalah suatu keyakinan
yang selaras dengan Al-Qur'an dan Hadits. Jika ada suatu keyakinan yang
bertentangan dengan Al-Qur'an dan Hadits maka itu bukan keyakinan ilahiyyah.
Bisa jadi itu keyakinan yang sesat dan menyesatkan. Contoh keyakinan Ilahiyyah:
Rezeki manusia berbeda-beda, Zalim sama dengan transfer pahala, Maksiat sama
dengan teken kontrak tinggal di neraka, Menyayangi orang lain sama dengan
menyayangi diri sendiri, dan lain-lain. Contoh keyakinan yang bukan keyakinan
ilahiyyah: Asap pemindah rezeki, Supaya tidak sakit-sakitan maka harus ganti
nama, Supaya cepat turun hujan maka harus memandikan kucing, dan lain-lain. Jadi
kita harus berhati-hati karena di kalangan masyarakat kita masih sangat banyak
keyakinan-keyakinan yang sangat kental dan hal itu sangat mereka yakini
kebenarannya. Padahal bila kita kembalikan kepada ajaran tauhid hal itu adalah
syirik. Keyakinan ilahiyyah bisa didapatkan salah satunya melalui Tafakur. Tapi
sebetulnya masih ada cara lain untuk mendapatkan keyakinan ilahiyyah yaitu
dengan cara pengalaman langsung atau penambahan wawasan. Tapi perlu diingat jika
kita mengandalkan mendapat keyakinan ilahiyyah dari pengalaman langsung atau
penambahan wawasan, alangkah sedikitnya keyakinan ilahiyyah yang kita dapatkan.
Bila hal itu kita lakukan melalui proses tafakur -dengan cara mensimulasikan
akal dan kalbu seolah-olah kita mengalami langsung- maka akan banyak sekali
kita dapatkan keyakinan ilahiyyah. Nabi bersabda: "Bertafakur sejenak lebih baik
dari pada ibadah satu tahun". Selamat bertafakur, kalau kurang jelas mohon kirim
email kepada kami: [EMAIL PROTECTED]

Itulah sekilas tentang Road Map yang harus kita jalani untuk meraih kebahagiaan
atau DBAS.

Pesantren al-Quran dan Teknologi DURIYAT MULIA http://www.duriyat.or.id. pudjo
rahardjo, nurjaeni, ade sutisna

Tafakur merupakan salah satu kurikulum kami. Silahkan datang secara langsung
(gratis) di Majelis Tafakur: Setiap Sabtu di Moslem Shopping Centre, Lantai 3,
Jl. BKR (Lingkar Selatan) 63, Bandung, pukul 9:00 s/d 11:00 Setiap Ahad di rumah
kami Komplek Sukamenak Indah H-47, Jl. Kopo Sayati,
Bandung, pukul 8:00 s/d 10:00.

5 comments:

Anonymous said...

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Ibu Mama Fira yang baik.

Perkenalkan saya Sigit Darmaji pimpinan dari DMJ_TIM LeaderShip, System & Software Development domisili di Kota Bogor Indonesia. Penulis salah satu tulisan "TUJUAN HIDUP".

Saya sangat mendukung website ibu Mama Fira, semoga bisa menambah percepatan untuk menyebarkan kebaikan dan kemanfaatan untuk sesama.

Regards,

Sigit Darmaji
dmjtim@gmail.com

Anonymous said...

Sedikit memberi, pun Allah sedikit memberi
Banyak memberi, pun Allah banyak memberi...

bukan begitu pak/bu?

Ernawati
Trenggalek - Bandung

Anonymous said...

Ass Wr Wb
Halo Kang Aji (Darmaji)

Mohon maaf baru bisa bales komentar
sekarang. Maklum saya sibuk sana-sini , ndak sempat baca semua email atau komentar yg masuk.

Lain kali sebut saya mbak/ibu fira saja bukan ibu mama fira ya....

:)

salam
untuk anak istri di rumah

kebetulan
sedang di Jakarta nih.

dmjTim said...

Keberuntungan
Oleh : Sigit Darmaji

Anda percaya pada keberuntungan ?
Saya sendiri sangat percaya, bahkan yakin ada.

Keberuntungan tidak sama dengan kebetulan. Tidak ada kebetulan di dalam hidup ini. Bahkan daun yang gugur dari pohonnya pun pasti atas izin Allah.

Bahkan dalam Al-Qur'an banyak sekali disebut kata yang berhubungan dengan keberuntungan.
Ternyata keberuntungan itu datangnya sejalan dengan perbuatan baik kita.

Jadi selalulah kita berbuat baik karena keberuntungan akan datang pada kita secara langsung, segera atau nanti dan itu PASTI.

Anonymous said...

oo begiu ya pak.
tidak ada kebetulan di dunia.
semua atas kehendak Allah.

Banyak salah kaprah juga tuh yah..
seperti :
"kebetulan saya ada waktu", "kebetulan saya ada rezeki sedikit"
seharusnya mungkin
"alhamdulillah ada waktu luang"
"alhamdulillah ada rezeki sedikit"

Minarni
Makassar



Sign Up - Earn Network Marketing
Sign Up - Earn Merchant Reseler
Sign Up - Earn International Home Business
Sign Up - Earn Click Bucks
TurnFlow Digital Music Hobbies
International Offers Search
Selling at Amazon.com today!





10% Off your order of $100



Celebrate Mom this Mother's Day at CafePress



Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.






Earning power of mama fira own marketing
dedicated on behalf of :

     "fatherless children, orphan or parents who
      had utterly destitute to make proper life
      and education to their child"

 


Comfortable Reading - Wonderful Kindle


ramadhan zone
games zone