google cooking firawanti blogspot home business made tourism spiritual android dev natural lite discovery animal planet heavy java talk art lang store about car cardio therapy beauty clinic AutoCar: Bagiku - Buruh is the Best

Senyum is smile____ All about of stepping forward _______________________


Mengenang Benyamin S.
Tukang Kredit
----------------

0++
krediit,
kredit kredit kredit...

kredit barang mpok!, eeh peceh beleh
empok ayuk pili aje
piring gelas, panci teko en termosnye...

0--
bang sini bang!

0++
iye mpok.

0--
ade enggak bang penggorenganye...  

0++
enggak bawa!

0--
bang ni berape hargenye bang..  

0++
yang manee?

0--
piring jeggklonk nyang ade kembang ijonye.

0++
selusin tujuh rattus!
panjernye dua ratus!
seari gocap!
ditagih nyap-nyap!

0--
harganye kelewatan!! - e-eh mending beli kontan,
ngutang melulu nurutin settan!

0++
empok kenape sewot, mao ngutang ape ngajak bekklai..

0--
emang gue jagoan bang mao beklai!

0++
mpook untung saya dikit,
mpok utang tarik urat suse ditagi..

0--
maklum deh bang laki aye belom gajian

0++
ngutang pinter bayar suse!
ditagi entar-entar teruss,
nembak melulu!

vBXf3ayVFGZOEt1CCf3aVt9tSjQ
"Majulah flam kiser!, hatiku terbakar
dan jiwaku membara arah semangat!
"

__ "terimalah ini hidaken...." jump idaten jump. chuwwcuw cuwzz...
__ political kids___ "how r u digimon?"
hati2lah melayani public digi !, lakukanlah dgn sempurna.
makhluk2 itu semakin pintar saja curhat.
__ now to show your skills in action digi...
......................
go go ahead! digiHitbit digiParticle transformations live
digiCorp digiMoto digiBank digiLoan digiMiter digiSat digiCop...
our congratulations to you - digiBouquet.
good kindness your crossing lights inside track to people.
__________ !! ___ !
get up boy! wake up __ why mom?
listen to me honey - you was delirious from nightmare
__ No mom! I've got precious dreamt.
......................
__ who is digiFlare, mom?
__ where is digiData? how about filtering people, mom?
enough!, quite honey! please.
ok. we have digiAngels. they appear in the ones you love.
they can be the ones you dzikir and pray to in heaven...
***
when digiTechno and no one's gonna help us,
but only angels who can protect us would be inside
even under a flaming sky... an angel's soul.
digiSoul become chilly and flows out your journey. digiBoy...
the soul journey starts with knowing yourself.
Allahu allahu allah... we can call digiAngels.
give thanks to Allah.
Google  

Peace Happen
How Green?

 firawanti's florenzo 
 More Gifts Ad here     
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  

Suggestions N' Prayer




"SUGESTI MINIMALIS, AKHERAT"

" Ya Allah perbaikilah aku, selalu kuingin
mensugestikan diriku sendiri menuju Engkau
ridhoi hidupku dan semua sugestiku ini
menjadi kenyataan"


1. Sugesti absolut satu dibagi nol.
tetapkan orientasi hidup, sugestikan perilaku dan sandiwara dunia ini dalam kebaikan

2. Sugesti iman kepada Allah.
hidup yang kedua adalah hidup, keabadian akherat lebih baik daripada kesenangan sebentar di dunia (+/- 70 tahun)

3. Sugesti bayangan syurga.
imaginasikan selalu syurga kesenangan abadi dan sakit siksa neraka itu penderitaaan abadi, maka gemetarkan hati diri sendiri dengan berdzikir

4. Sugesti orang berilmu :

  • mengenal Tuhan
  • tahu siapa pemimpin, berita baik (Rasul Allah)
  • membaca wahyu Allah
  • bermanfaat...


5. Sugesti tujuan materialistik :

  • maintenance keimanan diri sendiri dan keluarga
  • rasa aman dan halal menafkahi tanggungan-tanggungan
  • mampu bersedekah dan berzakat
  • mampu ke rumah Tuhan
  • menuju kelebihan harta, membagikan keberkahan dan pekerjaan-pekerjaan
  • melindungi tanaman, menanam pohon dan berkurban hewan
  • ikut merasakan kesejahteraan dan kebahagiaan kolektif
  • tidak ingin masih hidup ketika kiamat terjadi (kehancuran materi)


6. Sugesti pribadi dan harga diri sendiri :

  • mengenali diri sendiri
  • berdoa memohon bimbingan Allah memilih jalan/takdir hidup sendiri
  • ikhtiar mengubah kemiskinan dan nasib diri sendiri
  • tetap mengucap rasa syukur kepada Allah
  • yakini kelebihan harta dan untung adalah rejeki titipan Allah
  • sejatikan diri dalam berketurunan dan rasa malu menzalimi suami, anak dan orang lain
  • mengajak setiap orang baik dimana saja, masuk agama Allah (Islam) untuk keselamatannya terang-terangan atau sembunyi-sembunyi


7. Sugesti sungkem.
cinta kasih dan bakti kepada Mama dan Papa
serta memelihara doa ikhlas darinya

8. Sugesti jauhi dendam.
sikapi kemarahan orang lain dengan sportif, rasa
kasihan, maaf dan doa

9. Sugesti menyapa.
silaturahim dan tersenyum kepada semua kenalan

10. Sugesti risalah nabi Muhammad.
shalat 5 Waktu dan dhuha, malam2 sunyi, puasa ramadhan, senin dan kamis

11. Sugesti yakin.
hanya dengan pertolongan Allah dan janji-janji-Nya,
diri sendiri menjadi kuat.


"Pesan :
Mari turunkan Keberkahan Micro, Riyil Sector
dari langit..."


1. Tidak ganjal takaran untuk kurangi berat produk.
2. Meraih untung dengan elegan. Malu campur2 harga mahal dgn
    harga murah sejenis.
3. Tidak membunuh hewan dengan air.
4. Hentikan perdagangan perempuan (trafficking),
    stop! penyakit jijik dan kawin kontrak.
5. Tidak meracuni makanan active (still consume).
6. Menjual/membuat yang baik-baik saja.
7. Productive menghasilkan good something.
8. Kurir/Supir2 sholeh upgrading budi baik/keringat
    usahanya pada jalur distribusi.
9. Buka lebih mudah: bank, penjamin kredit dan petani.
    tanami tanah terlantar.
10. Negara (BUN) lebarkan pintu/jalannya.

Salam kebaikanmu Pedagang Tradisional.

ramadhan zone games zone

Transformers, Who is Optimus ?


Get good human resource for the day after 2012. Find out the truth.


Bekerjasama. Kuatkan tali itu!, alam sudah mengingatkan, hatimu yang berpegangan, Lepaskan polemiknya. kamu siapa? ...


[optimus-prime.jpg]
Transformation life and death from silver age into gold age. How about agricultural credit banks.
Bottleneck Symbol "Dunia Maya" apakah akan datang?

Lanjutkan kehidupan...

Online Rubiks Cube


Now you can play it, use your mouse to solve this cube by your self. good shuffle good flashback. no wrong way and go home happiness...
Online Rubik game. Solving the Rubik's Cube. A simple and foolproof solution to the Rubik's Cube. Use your mouse to solve this virtual Rubik's Cube. This is a flash representation of the 3x3x3 Rubik's Cube.
Oo oida onde mande. happy .


Star Trek


From: Leonard Nimoy reflects on Trek in our exclusive video. Your messages.
Talk less do more. Raih bintang di langit. bermimpilah...



Tuesday, April 1, 2008

Bagiku - Buruh is the Best

Ketika Kaum Buruh Perempuan Bergerak


Sekilas mengenai Revolusi Febuari 1917 di

Rusia


By Ken Budha Kusumandaru (PRP)


Prolog


Pada bulan Maret ini, tepatnya pada tanggal 8 Maret, kita sepatutnya mengenangkan kembali sebuah peristiwa besar yang mengguncang seluruh dunia, yang mengubah arah sejarah, yang dampaknya masih terasa sampai sekarang-namun yang juga diupayakan pelupaannya oleh para intelektual pengabdi kelas berkuasa-Revolusi Februari 1917 di Rusia.
Revolusi ini disebut Revolusi Februari karena penanggalan yang dipakai di Rusia pada jaman itu merupakan penanggalan Gereja Ortodoks Yunani (Kalender Julian). Kalender ini, pada abad ke-20, ketinggalan 13 hari dari penanggalan Gereja Katolik Roma (Kalender Gregorian, yang di Indonesia dikenal sebagai penanggalan Masehi). Maka, seturut penanggalan tersebut, apa yang bagi kita adalah 8 Maret 1917, bagi kaum revolusioner Rusia masa itu adalah 22 Februari 1917. Oleh karena itulah revolusi yang dipicu oleh demonstrasi di tanggal 8 Maret 1917 ini dikenal sebagai Revolusi Februari.
Revolusi ini sangat menarik dan tepat dibahas dalam satu edisi yang tema utamanya bicara tentang Hari Perempuan Internasional karena picu bagi Revolusi ini ditarik persis ketika kaum buruh perempuan di St. Petersburg, Rusia, berdemonstrasi memperingati Hari Perempuan Internasional. Penembakan yang dilakukan pasukan tentara dan polisi Tsar Rusia terhadap 128.000 buruh yang terlibat dalam peringatan Hari Perempuan Internasional itu merupakan bendera start bagi sebuah gelombang revolusioner yang mampu memaksa salah satu Kekaisaran tertua dan paling kolot di Eropa untuk turun tahta.
Kaum perempuan seringkali dipandang sebagai elemen terbelakang dalam gerakan revolusioner. Kaum revolusioner seringkali memandang kaum perempuan dalam hidup mereka sebagai penghalang bagi aktivitas revolusioner mereka. Kaum liberal memandang tidak seharusnya perempuan terlibat dalam aktivitas revolusioner dan mengarahkan perempuan pada aktivitas politik berbasis "gender" yang anti perjuangan kelas. Kaum konservatif yang paling parah, memandang gerakan perempuan dengan jijik, tapi sekaligus berusaha mengorganisir perempuan agar tetap terpenjara oleh semboyan "kasur, dapur dan sumur".
Menarik pelajaran dari sebuah masa revolusioner adalah tugas yang nyaris mustahil dilakukan dengan sempurna. Tapi, setidaknya ada beberapa point yang harus dikemukakan karena point-point ini muncul dengan begitu jelas di tengah gejolak revolusioner di Rusia, yang diawali oleh demonstrasi memperingati Hari Perempuan Internasional 8 Maret 1917.

Menuju Revolusi Februari 1917

Latar belakang


Kalau mau menunjuk, peristiwa mana yang menjadi titik-tolak dari Revolusi Februari 1917, kita akan mengalami kesulitan memilih. Proses yang terjadi menjelang Februari 1917 adalah satu proses yang membingungkan. Ada setidaknya tiga faktor pembingung yang beredar di tengah gerakan buruh Rusia masa itu:
1. Di satu pihak, Perang Dunia I yang pecah di tahun 1914 telah membuat banyak buruh dikirim ke medan pertempuran, baik sebagai anggota pasukan garis depan ataupun sebagai tentara cadangan. Dapat diperkirakan bahwa jika pengusaha ditanya oleh kekaisaran: "buruh mana yang kiranya akan dilepas untuk dijadikan tentara wajib militer?", tentunya buruh-buruh maju yang "rewel" yang akan pertama kali dilepas oleh pengusaha untuk dibiarkan maju berperang. Sekitar 17% dari kader buruh maju Rusia terpaksa pergi ke garis depan karena wajib militer ini.
2. Di pihak lain, terjadi kekacauan di tengah gerakan sosialis di seluruh dunia akibat pertikaian yang dipicu sikap Partai Sosial Demokrat Jerman, yang memilih untuk mendukung pemerintahnya berperang. Dengan kata lain, gerakan buruh Jerman kemudian memobilisasi diri untuk bertempur dengan buruh-buruh dari negeri lain, yang pada saat bersamaan dimobilisasi juga oleh pemerintah masing-masing.Partai Sosial Demokrat Jerman, yang dipimpin Kautsky, pada saat itu adalah suar bagi partai-partai buruh dan revolusioner di seluruh dunia. Dapat dibayangkan kekacauan yang timbul gara-gara sikap ini-sikap yang oleh Lenin disebut sebagai "sosial-chauvinisme".
3. Keadaan darurat perang juga membuat aktivitas polisi dan militer meningkat tajam. Ini jelas merupakan satu penghalang yang besar bagi kekuatan-kekuatan revolusioner Rusia yang, di masa itu, bergerak di bawah tanah. Keadaan darurat perang ini membuat banyak jalur dana, terbitan dan komunikasi antar kader terputus dan, kalaupun ada, menjadi beresiko sangat tinggi. Hampir semua kader revolusioner yang bekerja "di atas tanah" ditangkapi, disiksa dan/atau dipenjarakan. Terhitung Januari 1915, hampir semua jaringan legal gerakan buruh revolusioner Rusia telah berhasil dihancurkan oleh polisi dan tentara Rusia.
Akibat kekacauan ini, terjadi penguatan yang besar pada kekuatan kiri-tengah, yang pada saat itu diwakili oleh Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia (RSDRP-Rossijskoj Social-Demokraticeskoj Rabocej Partii) dari sayap Mensheviki. Sementara RSDRP dari sayap revolusioner, Bolsheviki, mengalami kemunduran yang tajam.
Gerakan buruh, secara umum, juga mengalami pukulan hebat. Para buruh yang sudah lama terlatih dalam teori dan praktek progresif, harus merunduk-runduk di bawah penerapan "disiplin militer" dalam pabrik. Akibat banyaknya buruh laki-laki yang dikirim ke medan tempur, para pengusaha mengisi kebutuhan tenaga kerja mereka dengan buruh-buruh perempuan-yang, selain dianggap lebih patuh, juga dapat diupah lebih murah. Meningkatnya jumlah buruh perempuan dan buruh-buruh muda yang tidak pernah terlatih dalam perjuangan buruh menyebabkan padamnya suasana pergerakan di pabrik-pabrik.
Para buruh Rusia, di awal Perang Dunia I, bersedia bekerja lembur demi memacu produksi untuk memenangkan perang. Mereka juga lebih suka mengumpulkan dana untuk membantu keluarga buruh yang kepala keluarga atau anggota keluarganya harus pergi berperang-bukannya untuk dana mogok.Pendeknya, propaganda revolusioner tentang sikap yang harus diambil gerakan buruh terhadap perang ditabur di tanah yang kering dan gersang.
Suasana gerakan buruh benar-benar amat lembam (macet, tidak mau bergerak). Massa yang apatis karena tidak memiliki teori dan pengalaman revolusioner memadai, ketakutan akibat represi dan suasana perang, kurangnya kader akibat keharusan menyembunyikan diri dan banyaknya penangkapan. Tidak ada kepemimpinan sentral dalam gerakan. Semua ini menyebabkan setiap orang yang "berakal sehat" akan mengatakan: suasana revolusioner di Rusia padam sudah.

Kebangkitan kembali suasana revolusioner


Memang, orang "berakal sehat" akan mengatakan demikian. Tapi, karena itulah kita menolak penggunaan akal sehat. Kita memakai dialektika sebagai cara berpikir, bukan akal sehat. Dengan dialektika, kita tahu bahwa setiap hal selalu mengandung benih dari hal lain yang menjadi lawannya. Mudahnya: setiap kemunduran selalu mengandung potensi untuk terjadinya kemajuan, tiap kelemahan dapat dibalik menjadi kekuatan, tiap kekuatan dapat menjadi titik lemah yang mematikan, tiap kelahiran akan membawa kematian dan tiap kematian adalah bahan bakar bagi kelahiran baru.
Oleh karena itu, banyak orang menjadi tidak tahan dan berputus asa ketika mengalami kemunduran dan kekalahan serius. Banyak orang tidak sadar bahwa proses dialektika bekerja secara laten dalam tiap kekalahan, dalam tiap kemunduran, dalam tiap kejatuhan. Kesabaran, keuletan dan ketelatenan dalam mengolah kekalahan dan kemunduran adalah kunci bagi kemenangan dan kemajuan. Seperti burung Phoenix dari legenda kuno Timur Tengah, sejenis burung yang hanya bertelur sekali dalam 500 tahun, dan telur itu hanya bisa menetas jika si burung membakar dirinya sendiri-dari kematian, muncul kelahiran baru.
Banyak orang di sekitar kita yang tadinya terlibat dalam gerakan buruh, atau gerakan rakyat secara umum, menjadi tawar hatinya melihat kemunduran demi kemunduran yang terjadi di tengah gerakan ini. Pada titik ekstrimnya, orang-orang ini kemudian tidak lagi percaya bahwa gerakan buruh atau gerakan rakyat lainnya akan mampu mencapai kemenangan. Orang-orang yang putus asa ini kemudian berpaling pada cara-cara instan untuk "membantu rakyat". Ada yang berpaling pada terorisme, ada yang berpaling pada "penguatan ekonomi"-ada pula yang terang-terangan menyeberang ke kubu musuh, dengan alasan "bermain dari dalam sistem".
Mereka ini tidak tahu, atau pura-pura tidak tahu, bahwa keuletan dan ketepatan kerja di masa-masa sulit akan menjadi kunci kemenangan ketika situasi berubah. Ini karena jika kita terus bertahan di masa sulit, kita akan menjadi yang paling siap ketika angin berganti arah. Secara mental dan disiplin tubuh kita paling siap. Tapi juga karena massa akan menilai siapa yang paling setia pada mereka di saat-saat tersulit.
Para kader partai proletariat revolusioner di Rusia, mereka yang tersisa, yang jumlahnya tidak banyak, memiliki kesabaran yang dituntut dari mereka dalam masa-masa sulit seperti itu. Tanpa terburu-buru, tapi juga sekaligus tanpa mengendurkan tuntutan politiknya, mereka berhasil mengorganisir pemogokan yang diikuti 2000 orang di St. Petersburg pada tanggal 9 Januari 1915. Mayday gagal diperingati karena aksi kepolisian dilancarkan secara membabi-buta pasca pemogokan Januari 1915 itu. Hanya 600 orang yang ikut serta dalam aksi Mayday di seluruh Rusia. Tapi, kerja-kerja propaganda, agitasi dan pengorganisiran terus dilakukan tanpa henti. Ketiadaan kepemimpinan sentral dijawab oleh para organiser dengan inisiatif dari bawah. Berbekal kemampuan menggunakan dialektika, para organiser dan "kolektif pimpinan dari bawah" ini menangkap situasi, memanfaatkan kabar yang datang dari luar sebisa mungkin sebagai bekal pengorganisiran mereka. Tidak ada yang nampak mendengarkan, oke sajalah. Tapi, seperti kebijaksanaan para petani tempo doeloe, apa yang kita tabur itulah yang akan kita tuai.
Demikianlah, di tengah kelembaman massa rakyat pekerja, ketidakpuasan perlahan-lahan muncul kembali ke permukaan. Kekalahan demi kekalahan yang dialami oleh tentara Rusia di medan perang, korban yang begitu besar akibat tidak kompetennya para perwira, harga-harga yang pelan tapi pasti merambat naik, makin langkanya barang-barang kebutuhan pokok karena semua produksi dikirim ke garis depan ... semua ini tidak luput dari perhatian rakyat pekerja Rusia. Ketidakpuasan ini bukanlah hasil dari agitasi kader-kader revolusioner. Situasi ekonomi-sosial-politiklah yang menciptakannya. Tapi, rakyat pekerja Rusia mendapatkan ekspresi-jalan untuk menyatakan ketidakpuasan mereka-melalui apa yang diagitasi-propagandakan oleh para kader revolusioner, buruh-buruh maju dan mereka yang pernah berpengalaman terlibat dalam revolusi 1905.
Dengan kata lain, para kader yang bertahan dalam kondisi sulit di tahun-tahun awal Perang Dunia I berhasil menjadi corong (alias "megafon") bagi ketidakpuasan massa rakyat pekerja.
Demikianlah, setelah begitu lama tidak terjadi pemogokan atau aksi besar di seluruh Rusia-mendadak-terjadilah aksi besar-besaran menentang keputusan Tsar yang membekukan Duma (parlemen kekaisaran Rusia). Kekalahan demi kekalahan yang diderita pasukan-pasukan Rusia bukanlah satu hal yang bisa diabaikan begitu saja. Para politisi yang ada dalam Duma melihat bahwa keresahan yang muncul di tengah rakyat jelata akibat kekalahan-kekalahan ini bisa dipicu menjadi sebuah pemberontakan yang lebih luas. Oleh karena itu, kaum parlementaris ini lantas mengajukan sebuah petisi pada Tsar untuk menghentikan perang, setidaknya mengurangi peran Rusia dalam perang. Tapi, Tsar yang bodoh itu menjawab petisi ini dengan membekukan Duma. Pecahlah demonstrasi dan pemogokan di seluruh Rusia pada tanggal 4 September 1915, diikuti oleh puluhan sampai ratusan ribu orang di St. Petersburg, Nizhni Novgorod, Moskow, Kharkov danYekaterinoslav. Di St. Petersburg sendiri aksi diikuti oleh 150.000 orang.
Betapa jauh bedanya dengan yang kita lihat terjadi pada tanggal 1 Mei 1915, di mana Mayday hanya diperingati 600 orang di seluruh Rusia!
Perubahan yang terjadi hanya dalam hitungan bulan!
Mereka yang berpikir dengan "akal sehat" tidak akan dapat mengerti hal ini. Mereka akan menuduhkan terjadinya konspirasi, hasutan, tipuan .... Yang benar saja! Mana mungkin berkonspirasi dengan 150 ribu orang? Atau menghasut, atau menipu, sekian banyak orang untuk bergerak hanya dalam satu hari setelah Duma dibekukan?
Dan, yang paling menarik adalah kenyataan bahwa buruh-buruh perempuan dan buruh-buruh mudalah yang paling banyak bergerak-lapisan yang tadinya dipandang sebagai lapisan berkesadaran paling terbelakang. Bagaimana mungkin mereka yang "paling belakang" bisa tiba-tiba melompat ke depan?

Kaum perempuan Rusia melompati

rintangan


Dialektika bekerja tanpa kasat mata.Ia adalah proses yang terus berlangsung (ongoing) dan tanpa henti (unceasingly). Ia adalah proses molekular (mengutip Trotsky), yang terjadi pada atom-atom dalam susunan masyarakat. Ia adalah tumbuhnya tanaman. Ia adalah geraknya bumi-kita tidak menyadarinya sampai gempa menghantam kita.Tumburan, kontradiksi, gesekan, terjadi dari hari ke hari. Tidak selalu dapat kita amati. Tidak selalu dapat kita analisa karena kerumitan dan kompleksitasnya. Tapi proses itu terus berlangsung tanpa sepengetahuan kita, dan kita pun terkejut ketika mendadak kita tiba di penghujung proses tanpa menyadari jalannya proses tersebut.
Oleh karena itulah setiap orang yang bekerja dengan gerakan rakyat harus selalu mawas diri dan waspada terhadap segala bentuk perubahan yang terjadi di tengah masyarakatnya. Perubahan-perubahan kecil, yang nyaris tidak terdeteksi, barangkali akan sangat vital dan menentukan di masa depan.
Perempuan adalah korban utama yang diserahkan oleh Rusia demi Perang Dunia Pertama. Memang, korban tewas dalam pertempuran mungkin 99% terdiri dari laki-laki. Namun, mereka adalah ayah dan suami dari banyak keluarga rakyat pekerja. Kekaisaran Rusia tidak mau tahu dengan nasib keluarga yang ditinggalkan suami atau anak atau saudara-saudara yang tewas di medan laga. Untuk mengisi perut mereka dan anak-anak mereka, mereka dipaksa menjadi pencari nafkah bagi keluarga. Di samping itu, kekurangan tenaga kerja (seperti sudah disebutkan di muka) membuat Kekaisaran Rusia menerapkan wajib-kerja (work draft) pada kaum perempuan Rusia. Maka, kini kaum perempuan Rusia mengalami penindasan berganda, di rumah oleh sistem patriarki dan di pabrik oleh sistem kerja-upahan. Mereka harus bekerja lima belas sampai delapan belas jam di pabrik, lalu masih harus melaksanakan "kewajiban" kerja-kerja domestik di rumah-hanya untuk mendapati bahwa harga-harga barang kebutuhan pokok melejit tinggi akibat perang dan semakin jauhnya kesenjangan antara si kaya dan si miskin.
Semua ini terjadi di depan mata mereka. Dari hari ke hari mereka melihat hal ini berlangsung. Kemuakan bertumbuh di hati dan pikiran kaum perempuan Rusia. Bersamaan dengan kemuakan, tumbuh pertanyaan di hati mereka. Bersama dengan pertanyaan, muncul pula ketidakpercayaan pada sistem kemasyarakatan yang selama ini mereka anggap benar adanya.
Dan mereka menemukan jawaban pertanyaan mereka dari apa yang dilakukan, dipropagandakan dan diperjuangkan oleh kaum revolusioner. Mereka menemukan bahwa sosialismelah jawaban bagi pertanyaan mereka.
Tentu saja mereka tidak begitu saja percaya. Mereka akan terus mempertanyakan. Sebagian dari kaum perempuan ini, yang kepercayaannya tumbuh dengan cepat, lantas bergabung dengan kaum revolusioner. Tapi, mereka yang tidak yakin juga pada satu saat tiba pada kesimpulan bahwa mereka harus bergerak mengambil kesimpulan sendiri. Mereka harus memastikan bahwa mereka bisa mengambil kesimpulan sendiri.
Pada titik inilah kesadaran mereka melompat. Dari keadaan skeptis, terbelakang dan pasif, mereka melompat ke dalam kesadaran maju yang revolusioner.
Inilah yang sering tidak dipahami oleh mereka yang menepuk dada bahwa dirinya revolusioner. Mereka yang merasa kesadarannya paling maju dan paling menginginkan perubahan, sehingga gagal melihat bahwa masyarakat juga terus berubah dan menginginkan perubahan itu. Banyak orang yang mengaku revolusioner menginginkan agar jumlah orang yang revolusioner menjadi mayoritas dalam masyarakat. Tidak benar. Tidak pernah ada revolusi yang terjadi karena kaum revolusioner adalah mayoritas.Revolusi akan terjadi jika mayoritas rakyat sudah memutuskan bahwa mereka harus menemukan jawaban sendiri atas pertanyaan-pertanyaan dalam hati dan pikiran mereka.Mereka belum tentu sudah menerima bahwa jawaban yang diberikan oleh kaum revolusioner adalah benar. Mereka hanya mengambil keputusan bahwa pertanyaan mereka harus terjawab dan sistem yang sekarang ada tidak bisa memberikan jawabannya. Mereka mau dipimpin oleh kaum revolusioner hanya jika, bagi mereka, hanya kaum revolusioner yang memiliki jawaban. Biarlah sekarang kaum revolusioner yang memimpin, tapi nanti mereka akan menuntut pembuktian jawaban itu dari kaum revolusioner.
Saat-saat kritisnya terletak pada saat di mana pertanyaan mulai muncul secara spontan dalam bentuk-bentuk gerakan tak terorganisir. Jika pada titik ini kaum revolusioner gagal menanggapi, maka pertanyaan itu akan berubah menjadi rasa putus asa.
Kaum revolusioner Rusia tepat membaca pembalikan posisi ini. Pada saat yang tepat, pada peringatan Hari Perempuan Internasional 8 Maret 1914 (penanggalan kita), diluncurkanlah sebuah terbitan khusus perempuan: Rabotnitsa (Perempuan Buruh). Terbitan ini didanai oleh sumbangan kolektif-kolektif perempuan di tengah gerakan buruh, dikerjakan sendiri oleh para aktivis perempuan buruh. Isinya adalah tentang kondisi buruh perempuan dan perjuangan perempuan-baik di pabrik, di desa, di partai maupun di tengah rumah tangga. Terbitan ini juga memuat perjuangan perempuan di negeri-negeri lain-baik itu buruh maupun bukan. Satu seruan yang terus-menerus dikumandangkan oleh Rabotnitsa adalah agar perempuan kelas pekerja mengorganisir diri sendiri, lalu bergabung dengan perjuangan kaum laki-lakinya-bahkan juga menyerukan agar kaum perempuan berani membangunkan dan memimpin kaum laki-laki yang masih "tertidur".
Jadi, ketepatan pembacaan situasi dan perumusan tindakan oleh kaum revolusioner berkecocokan dengan proses dialektik yang meradikalisir kaum buruh perempuan di Rusia. Ketika kedua hal ini bertemu dan berkecocokan, meledaklah tenaga revolusioner yang dibangunkan oleh situasi objektif di tengah kaum perempuan Rusia. Tanpa tindakan yang tepat dari kaum revolusioner, tenaga yang terbangun secara spontan ini akan selalu tersimpan sebagai potensi. Sama seperti batu batere atau accu, yang memiliki potensi tenaga listrik, baru dapat dimanfaatkan tenaganya ketika terhubung secara tepat dengan rangkaian listrik tertentu. Jika kutub-kutub batere dihubungkan dengan cara keliru, potensi tenaga listrik tidak akan keluar-atau malah menyebabkan korsleting (hubungan pendek), yang bersifat merusak.
Kita melihat kesadaran kaum perempuan Rusia seperti "melompat" karena kita tidak melihat proses dialektika yang terjadi di tengah mereka. Sebenarnya, potensi kesadaran mereka bergerak sejajar dengan kesadaran masyarakat pada umumnya. Hanya saja, karena mereka mulai dari posisi yang terbelakang, kaum revolusioner juga terlambat menyadari perkembangan kesadaran itu. Begitu disadari, begitu kaum revolusioner mengambil tindakan untuk menangkup kesadaran tersebut, kaum perempuan langsung menyambut-dan kita melihat seakan mereka mengalami "lompatan kesadaran".

Penutup


Salah satu pelajaran terpenting dari Revolusi Februari 1917 di Rusia ini adalah bahwa kaum revolusioner tidak dapat-dan tidak boleh-mengabaikan sektor-sektor rakyat pekerja yang manapun. Kaum revolusioner tidak boleh memvonis satu sektor sebagai "terbelakang" dan kemudian meninggalkannya sama sekali. Semua sektor rakyat pekerja harus diberi perhatian yang sama-walau mungkin untuk penanganannya memang harus menuruti sebuah skala prioritas yang disesuaikan dengan sumberdaya yang dipunyai organisasi.
Revolusi Februari 1917 di Rusia merupakan pembuktian bahwa sektor perempuan bukan saja berpotensi revolusioner, melainkan berpotensi untuk memimpin sebuah revolusi. Di saat kaum laki-laki meragu, kaum perempuanlah yang tampil ke depan memicu revolusi berlangsung. Kalau ada yang kita bisa teladani, pengorganisiran spesial di sektor perempuan, penggemblengan kader-kader perempuan revolusioner menjadi pemimpin-pemimpin, harus dimulai dari sekarang. Sehingga, ketika peluang untuk perluasan propaganda, rekrutmen dan pendidikan di kalangan perempuan kelas pekerja terbuka lebih lebar, kitalah yang akan menjadi organisasi yang paling siap untuk mengambil peluang itu.


*Penulis adalah Ketua Divisi Pendidikan Komite Pusat Perhimpunan Rakyat Pekerja.Artikel ini disadur dari website PRP




No comments:



Sign Up - Earn Network Marketing
Sign Up - Earn Merchant Reseler
Sign Up - Earn International Home Business
Sign Up - Earn Click Bucks
TurnFlow Digital Music Hobbies
International Offers Search
Selling at Amazon.com today!





10% Off your order of $100



Celebrate Mom this Mother's Day at CafePress



Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.






Earning power of mama fira own marketing
dedicated on behalf of :

     "fatherless children, orphan or parents who
      had utterly destitute to make proper life
      and education to their child"

 


Comfortable Reading - Wonderful Kindle


ramadhan zone
games zone