About Picasa & Picasa Web Albums
| ||
UNTUK YANG TERCINTAPESAN MORAL UNTUK ANAK BANGSA
| ||
” Anakku, lihatlah stupa di puncak candi itu, manis dan indah bukan? tetapi ketahuilah, bahwa stupa itu tak kan berada di puncak candi jikalau tidak ada batu-batu dasar yang mendungkungnya. itulah ibaratnya rakyat jelata, itulah gambaran para budak dan hamba sahaya para raja. Oleh sebab itu, jikalau Tuhan memang mentakdirkan dirimu menjadi raja, janganlah kau lupa kepada rakyat jelata yang menaikkan dirimu ke atas puncak dari segala puncak kemegahan kerajaan warisan nenek moyangmu. Cintailah dan hargailah sesamamu, terutama rakyatmu yang menderita dan memerlukan uluran tanganmu”. “Ayah dan bunda, mohon ampun bila keputusan saya tak sesuai dengan keinginan ayah-bunda, namun demi pertimbangan kemanusiaan: saya berkeberatan untuk menerima mahkota dan singgasana kerajaan”. “Bagi saya tidaklah penting siapa yang duduk di atas singgasana dan menjadi raja, sebab kunci pelepas kesengsaraan kaum pribumi, yaitu seluruh bangsa kita tidak terletak pada soal: siapa yang menjadi raja, namun jawaban atas satu pertanyaan: siapakah yang mau berjuang membebaskan bangsa kita dari kemiskinan, kebodohan, keruwetan dan segala permasalahan ini”.
| ||
Seperti telah disinggung di muka, kebanyakan pakar dan pengamat budaya Jawa berpendapat bahwa ciri karakteristik pandangan Jawa adalah sinkretisme. Namun cukup banyak pula pengamat yang tajam penglihatannya, meragukan kesimpulan semacam itu. Pengamatan yang tajam akan dapat melihat bahwa kecenderungan yang paling menonjol dalam budaya Jawa bukanlah kecenderungan sinkretik yang berupa kecenderungan atau semangat untuk membangun suatu sistem kepercayaan (termasuk agama) baru dengan menggabungkan unsur-unsur yang berasal dari sistem-sistem kepercayaan yang telah ada. Para pengamat yang menyangkal sinkretisme sebagai ciri karektistik pandangan Jawa itu, mencoba mencari istilah-istilah lain yang dianggap lebih tepat, seperti istilah mosaik (Abdulah Ciptoprawiro), coalition (Gonda) atau sekedar “Percampuran” atau Vermenging (Kern) istilah-istilah lain lagi yang juga dipakai oleh sementara pakar sebagai pengganti istilah “sinkretisme” adalah amalgamtion, blending, fusi atau fusion (peleburan) dan lain-lain. Memang dalam pengamatan sinkretisme bukanlah ciri karaktistik pandangan Jawa, gejala sinkretisme dapat kita temui dimana-mana. Juga dalam berbagai agama yang kita kenal sekarang ini, bahkan dalam “A Distionary Of Comparative Religion” dinyatakan bahwa hanya sedikit saja agama yang benar-benar bebas dari sinkretisme. Di kalangan masyarakata Jawa, kecenderungan sinkretisme memang ada kecenderungan itu cukup besar, tetapi adalah tidak benar kalau disimpulkan bahwa sinkretisme adalah merupakan ciri karaktistik pandangan hidup Jawa, yang betul-betul merupakan ciri karaktistik menurut yang menurut pengamatan adalah semangat tantularisme itu. Istilah “tantularisme” ini masih baru dan tentunya masih asing bagi para pakar budaya Jawa. Sekalipun istilahnya baru, tetapi sebenarnya tanturalisme adalah semangat yang sudah sejak jaman dahulu tumbuh subur dikalangan masyarakat Jawa. Berbagai istilah alternatif terhadap sinkretisme tersebut bisa dipersepsikan semangat yang terdapat di dalam dan merupakan ciri karetistik pandangan Jawa. Istilah-istilah tersebut terkesan hanya menunjuk pada bentuk dan proses yang terjadi, bukan pada semangat. Istilah-istilah tersebut juga tidak mampu menunjuk secara tegas perbedaan yang mendasar dengan sinkretisme. Prof. J.H.C Kern telah menuangkan pendapatnya melalui karangannya “Over de Vermenging Van Civaisme en Buddhisme op Java, Naar aanleiding van het Oudjavaasch gedicht Sutasoma” hanya terpaku pada proses percampuran atau vermenging antar dua agama yang menjadi obyek penelitiannya, yaitu Civaisme (Hindu) dan Buddhisme. Kebudayaan Jawa sebagai subkultur Kebudayaan Nasional Indonesia, telah mengakar bertahun-tahun menjadi Pandangan Hidup dan Sikap Hidup orang Jawa. Sikap hidup masyarakat Jawa, memiliki identitas dan karakter yang menonjol yang dilandasi dengan nasehat-nasehat nenek moyang sampai turun temurun, hormat kepada sesama serta berbagai perlambang dalam ungkapan Jawa, menjadi jiwa seni dan budaya Jawa. Dalam ungkapan “Cacah Agawe Bubrah - Rukun Agawe Santosa” menghendaki keserasian dan keselarasan dengan pola pikir hidup saling menghormati. Perlambang dan ungkapan-ungkapan halus yang mengandung pendidikan moral, banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari misalnya: 1. Aja Dumeh = Marasa dirinya lebih. 2. Mulat Sarira, Hangrasa Wani = Mawas diri, instropeksi diri. 3. Mikul duwur, mendem jero = Menghargai dan menghormati serta menyimpan rahasia orang lain. 4. Ajining diri saka obahing lati = Harga diri tergantung ucapnya. Prinsip pengendalian diri dengan “Mulat Sarisa” suatu sikap bijaksana untuk selalu berusaha tidak menyakiti perasaan orang lain, serta “Aja Dumeh” adalah peringatan kepada kita bahwa jangan takabur dan jangan sombong, tidak mementingkan diri sendiri dan lain sebagainya yang masih mempunyai arti yang sangat luas. Kepercayaan terhadap roh nenek moyang, menyatu dengan kepercayaan terhadap kekuatan alam yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan manusia, menjadi ciri utama bahkan memberi warna khusus dalam kehidupan religiusitas serta adat istiadat masyarakat Jawa. Yaitu: Sinkretisme, Tantularisme dan Kejawen yang bersifat Toleran, Akomodatif serta Optimistik. Berbagai perlambang dan ungkapan Jawa, merupakan cara penyampaian terselubung yang bermakna “Piwulang” atau pendidikan moral, karena adanya pertalian budi pekerti dengan kehidupan spiritual, menjadi petunjuk jalan dan arah terhadap kehidupan sejati. Terkemas hampir sempurna dalam seni budaya gamelan dan gending-gending serta kesenian wayang kulit purwa yang perkembanganya mempunyai warna yang unik, yaitu dari akar yang kuat, berpegang pada kepercayaan terhadap roh nenek moyang, kemudian bertambah maju setelah mengenal serta menggabungkan segala bentuk kesenian dari India dan dan kesenian asli Jawa serta menjadi sempurna dengan menambahkan ajaran Islami di pulau Jawa. Paham mistik yang berpokok “Manunggaling Kawula Gusti” (persatuan manusia dengan Tuhan) dan “Sangkan Paraning Dumadi” (asal dan tujuan ciptaan) bersumber pada pengalaman religius. Berawal dari sana, manusia rindu untuk bersatu dengan yang Illahi, ingin menelusuri arus kehidupan sampai ke sumber dan muaranya. Perumusan pengalaman religius Jawa dalam sejarahnya tidak lepas dari pengaruh agama-agama besar seperti Hindu, Budha dan Islam beserta dengan mistiknya yang khas, seperti terlihat dalam kitab-kitab Tutur, Kidung dan Suluk. |
Senyum is smile____ All about of stepping forward _______________________
![]() |
Mengenang Benyamin S. 0++ kredit barang mpok!, eeh peceh beleh 0-- 0++ 0-- 0++ 0-- 0++ 0-- 0++ 0-- 0++ 0-- 0++ 0-- 0++ |
vBXf3ayVFGZOEt1CCf3aVt9tSjQ |
"Majulah flam kiser!, hatiku terbakar dan jiwaku membara arah semangat!" __ "terimalah ini hidaken...." jump idaten jump. chuwwcuw cuwzz... __ political kids___ "how r u digimon?" hati2lah melayani public digi !, lakukanlah dgn sempurna. makhluk2 itu semakin pintar saja curhat. __ now to show your skills in action digi... ...................... go go ahead! digiHitbit digiParticle transformations live digiCorp digiMoto digiBank digiLoan digiMiter digiSat digiCop... our congratulations to you - digiBouquet. good kindness your crossing lights inside track to people. __________ !! ___ ! get up boy! wake up __ why mom? listen to me honey - you was delirious from nightmare __ No mom! I've got precious dreamt. ...................... __ who is digiFlare, mom? __ where is digiData? how about filtering people, mom? enough!, quite honey! please. ok. we have digiAngels. they appear in the ones you love. they can be the ones you dzikir and pray to in heaven... *** when digiTechno and no one's gonna help us, but only angels who can protect us would be inside even under a flaming sky... an angel's soul. digiSoul become chilly and flows out your journey. digiBoy... the soul journey starts with knowing yourself. Allahu allahu allah... we can call digiAngels. give thanks to Allah. |
![]() |
||
|
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
||
|
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
||
![]() |
Suggestions N' Prayer
"SUGESTI
MINIMALIS, AKHERAT"
|
"Pesan : Mari turunkan Keberkahan Micro, Riyil Sector dari langit..." |
1. Tidak ganjal takaran untuk kurangi berat produk. 2. Meraih untung dengan elegan. Malu campur2 harga mahal dgn harga murah sejenis. 3. Tidak membunuh hewan dengan air. 4. Hentikan perdagangan perempuan (trafficking), stop! penyakit jijik dan kawin kontrak. 5. Tidak meracuni makanan active (still consume). 6. Menjual/membuat yang baik-baik saja. 7. Productive menghasilkan good something. 8. Kurir/Supir2 sholeh upgrading budi baik/keringat usahanya pada jalur distribusi. 9. Buka lebih mudah: bank, penjamin kredit dan petani. tanami tanah terlantar. 10. Negara (BUN) lebarkan pintu/jalannya. Salam kebaikanmu Pedagang Tradisional. |
![]() ![]() ![]() |
Transformers, Who is Optimus ?
![]() |
Transformation life and death from silver age into gold age. How about agricultural credit banks. Bottleneck Symbol "Dunia Maya" apakah akan datang? Lanjutkan kehidupan... |
Online Rubiks CubeNow you can play it, use your mouse to solve this cube by your self. good shuffle good flashback. no wrong way and go home happiness... |
Online Rubik game. Solving the Rubik's Cube. A simple and foolproof solution to the Rubik's Cube. Use your mouse to solve this virtual Rubik's Cube. This is a flash representation of the 3x3x3 Rubik's Cube.
Oo oida onde mande. happy . |
Star TrekFrom: Leonard Nimoy reflects on Trek in our exclusive video. Your messages. Talk less do more. Raih bintang di langit. bermimpilah... |
Friday, August 29, 2008
Orang Jawa - Belajar Budaya Jawa ?

Sign Up - Earn Network Marketing
Sign Up - Earn Merchant Reseler
Sign Up - Earn International Home Business
Sign Up - Earn Click Bucks
TurnFlow Digital Music Hobbies
International Offers Search
Selling at Amazon.com today!



Earning power of mama fira own marketing
dedicated on behalf of :
"fatherless children, orphan or parents who
had utterly destitute to make proper life
and education to their child"
No comments:
Post a Comment